Tuesday, January 16, 2007

Ichi Rittoru no Namida (One Litre of Tears)



Ichi Rittoru no Namida alias One Litre of Tears.

Biasa deh, Della si cewe ketinggalan jaman dalam hal apa pun.

Kayanya semua orang udah tau dorama ini dari taon kmaren deh.

Bahkan Tasha udah ngerekomendasiinnya entah sejak kapan.

Abis, denger-denger dorama ini sediiiiiiiiiiiihhh.. banget, padahal saya punya saluran aer mata yang super boros, jadi rada ngeri juga nontonnya.

Tapi bersyukurlah karena saya penasaran, akhirnya googling aja n ketemu link ini, http://yud1.csui04.net (silakan mampir ke sana, nggak bakal nyesel ^ ^)

Setelah baca, makin tertarik, dan saya hubungilah si empunya blog yang bersedia bantu saya mendapatkan DVD fansub film ini (makasih banget ya Yud ^ ^).

Karena satu dan lain hal, kami baru sempet ketemu kemaren.

Bener-bener kemaren, tepatnya hari Senin tanggal 15 Januari 2007 pukul sepuluh pagi di kantin Fasilkom UI, hehehe..

Trus berhubung tadi siang ada waktu senggang, nonton deh.

Saya selalu ngira kalo satu-satunya film yang bisa bikin saya bercucuran aer mata cuma Kuch-kuch Hota Hai.

Eeehh.. ternyata oh ternyata, ada film yang pada menit ketiga dah bikin mata saya berkaca-kaca dengan kalimat:

"Okaa-san, what is my purpose of living?"

Film ini bercerita tentang seorang Aya Ikeuchi yang berusia 15 tahun, jago basket, periang, dan baru aja masuk SMU favorit.

Trus dia sering jatoh nggak terkontrol.

Ibunya yang kerja di bidang kesehatan jadi curiga, apalagi ketika suatu hari dia jatoh sampe dagunya luka tapi tangannya nggak lecet sedikitpun.

Padahal kalo jatoh, pasti gerak refleks pertama manusia adalah menahan laju jatuh badan dengan tangan.

Setelah diperiksa ke dokter ganteng yang diperani dengan baik oleh Naohito Fujiki ;p ketauan kalo Aya mengidap penyakit bernama Spinocerebellar Degeneration Disease.

Penyakit yang membuat otak kecil makin lama makin kerut sehingga mengurangi fungsi motorik sedikit demi sedikit.

Menurut istilah dokter ganteng ini, penyakit yang sangat kejam, karena menyebabkan :

"Dia nggak bisa jalan saat ingin berjalan, juga nggak bisa bicara saat ingin bicara."

Tau nggak apa kalimat pertama yang diucapkan Okaa-san (Ibu)?

"Tapi masih bisa sembuh, kan?"

(maap, terjemahan kasar bahasa Indonesianya ni..)

Mata saya berkaca-kaca lagi di adegan ini.

Oke, trus kalian pikir akan datang seorang pangeran tampan yang menyelamatkan hidup Aya dan menikahinya di akhir film, kemudian mereka hidup bahagia selamanya (itu mah telenovela :D)

Nggak serendah itu kok sodara-sodara.



Emang sih ada seorang cowo bernama Haruto Asou, tapi sebetulnya ada enggaknya makhluk ini nggak terlalu mempengaruhi jalannya cerita (berani tarohan deh, tokoh ini pasti cuma rekaan :p)

Bukan film kacangan tentang cinta lelaki dan perempuan kok.

Justru film ini menceritakan gimana perjuangan Aya menghadapi penyakit ini.

Membuat kita lebih menghargai keluarga, mensyukuri apa yang sekarang kita punya, dan untuk selalu memikirkan apa yang bisa kita bagi pada sesama.

Ending-nya keren bangeeeeeeeeeeeettt.. baru kali ini saya nonton film sampe nangis tergugu-gugu.

Udah gitu dengan begonya saya lupa satu saran Tasha:

Sediakan tissu yang banyaaaaaakkk..

Asli loh, mata saya sampe bengkak.

Film ini diangkat dari kisah nyata seseorang bernama Aya Kitou di Jepang (keterangan lebih lanjut ada di ending theme-nya).


Aya Kitou nulis sebuah diary dari usia 15 sampe meninggal di usia 25 karena penyakit Spinocerebellar Degeneration Disease.
Diary inilah yang kemudian dibukukan dengan judul One Litre of Tears yang konon kabarnya di Jepang aja udah kejual sampe 1,1 juta kopi!

Tapi ada sedikit yang ngeganjel ni.. film kan dibuka dengan tulisan, "March 2005", sedangkan Aya diceritain meninggal sepuluh taun kemudian. Hmm..berarti taun 2015 ya..

Nah, gimana seandainya dalam sepuluh taun ke depan ini, ditemukan obat buat penyakit tersebut?

Film ini mesti di-remake dong ;p

Tapi pokoknya, mudah-mudahan abis nonton film ini, kita bukan cuma nangis sampe mata sembab dan bilang, "Filmnya bagus, ya," trus berburu DVD-penguras-air-mata yang laen, melainkan juga selalu inget apa yang mo disampaikan Aya:

"Just being alive is such a lovely and wonderful thing."

Jadi, sudah pernahkah bertanya, "What is my purpose of living?"

Aya has find hers, let's find ours ^ ^

Btw, nemu link bagus ni, mampirin aja:

http://diaryofaya.blogspot.com





4 comments:

Anonymous said...

udah lama pingin nonton dorama ini. tapi blom kesampaian jg. walaupun gw termasuk penggemar kdrama & dorama, tapi kalau udah kerja kadang susah ngatur waktunya (apalagi gw termasuk yang sering overtime, pulang larut malem).

btw, 1 litre tears, skr dibajak pula sama sinetron indonesia. kalau nggak salah judulnya buku harian nayla. akh sinetron indonesia emang nggak kreatif!

della said...

emberrr..
gw waktu liat iklan sinetron itu juga langsung komentar, "Ah, gila, dibajak juga!"
Tapi sudahlah, selama ada Sinemart, selama itu pulalah banyak dorama yang akan dibajak, hehehe..
Btw, udah punya DVD/VCD-nya blom?

Anonymous said...

DVD nya blom punya. biasanya sih aku download filenya dari internet, nggak pernah mo ngemodal :D

mo minjemin? nggak ada ongkos kirim kan. hehehe

della said...

boleh aja kalo mo minjem, gratis kok, gw juga dapet gratisan soalnya, haha..