Tuesday, November 20, 2007
Harapan
Mungkin dia akan punya mata teduh bapaknya dan senyum manis ibunya.
Mungkin dia akan mewarisi banyak kesabaran bapaknya dan sedikit saja keseleboran ibunya.
Mungkin dia akan bermain gitar secanggih bapaknya dan dapat merangkai puisi seperti ibunya.
Lalu, karena bapaknya dapat melucu dengan wajah serius dan ibunya sering salah menangkap humor, semoga anak ini punya tawa menggemaskan yang sering diperdengarkan olehnya dan punya selera humor yang lebih baik dari ibunya.
Semoga dia santun seperti bapaknya dan lebih kreatif daripada ibunya.
Semoga dia jago komputer seperti bapaknya, jangan seperti ibunya yang cuma bisa ngetik.
Apapun itu, bapak dan ibunya hanya bisa berharap, mudah-mudahan mereka diberi kekuatan oleh Alloh SWT untuk menjadikan dia sehat, bahagia, mencukupinya dengan kasih sayang dan ilmu pengetahuan.
Aduuuuhhh.. belum lahir saja, ibunya sudah jatuh cinta sedalam iniiii..!!!!
Datanglah Nak, Ibu Menantimu..
Sebelum saya menikah, sudah ada beberapa orang yang menasihati untuk nggak terlalu berharap segera diberi anak oleh Tuhan yang Maha Kuasa, karena anak adalah amanat-Nya, nggak semua orang bisa memiliki.
Ya sudah, mengingat saya juga kayanya belum becus jadi Ibu.
Iyalah. Kalo dipikir secara logika, Tuhan mana yang mau mengamanatkan sesuatu seberharga anak pada makhluk ceroboh-slebor-nggak sabaran-emosian kaya saya?
Tapi emang ya, Alloh punya pertimbangan tersendiri, karena dua bulan setelah menikah, saya dinyatakan positif hamil dua minggu.
Sebetulnya saat itu saya masih percaya-nggak percaya, masa iya, SAYA, diberi kepercayaan besar ini?
Tapi saya nurut aja deh apa kata dokter.
Minum susu, katanya. Ya udah, minum.
Banyak makan buah dan rajin ngemil. Itu sih udah dari dulu, hehehe..
Bahkan ketika saya mengalami apa yang dibilang morning sick, saya masih antara percaya dan enggak bahwa saya memang hamil.

Barulah saat di-USG dan melihat dengan mata kepala sendiri bahwa di rahim saya ada janin sepanjang 3 sentimeter berusia sepuluh minggu, dengan bentuk kepala yang sudah terlihat, tonjolan jantung, setitik kecil mata, dan tangan super mini yang menengadah ke atas, baru saya ngeh.
Ya Alloh, saya hamil! Subhanallah!
Selama sekolah, setiap pelajaran biologi dan melihat gambar janin, saya nggak pernah merasakan apa pun. Tapi saat melihat janin dalam rahim saya itu, saya yakin:
itulah janin paling cantik yang pernah saya lihat.
Suami saya yang ikutan melihat hasil maha karyanya itu juga nggak komentar apa-apa sih, tapi dari speechless beberapa menitnya, saya tau dia merasakan hal yang sama (deuh..sok yakin yeee..)
Dan perasaan ini memang hanya bisa dirasakan mereka yang sudah mengalaminya kali ya..
Soalnya, ketika saya dan sahabat-sahabat saya janjian bertemu dan dengan gegap gempita saya cerita bahwa janin saya cantik sekali, yang mengiyakan dengan wajah bahagia khas ibu memang cuma Sari yang udah punya balita super kyut itu.
Lucy dengan wajah datar cuma bilang, "Bukannya kaya makhluk laut gitu?"
Dan Yuyung dengan polos bertanya, "Bukannya kaya kacang tanah?"
Lalu saya menatap mereka berdua dengan wajah sok dewasa dan dalam hati berkata, "Ah, kalian nggak akan pernah mengerti sampai mengalami sendiri."
(Maap ye Lus, Yung.. :P)
Mudah-mudahan saya berhasil menjaga amanat ini, membuatnya aman dan sehat hingga saatnya nanti.
Datang ya Nak, Ibu menantimu..
Saturday, November 3, 2007
Dan Saya Masih di Sini..
Friday, October 5, 2007
Buruk Muka, Cermin Dibelah
Thursday, October 4, 2007
Kisah Ibu Guru
Friday, September 14, 2007
Yuk, berlomba-lomba dalam kebaikan ^ ^
Sunday, July 29, 2007
Seseorang di Sisimu

Saya pernah membaca sebuah artikel, wawancara dengan seorang artis yang baru menikah.
Si artis ditanya gimana kesannya setelah menikah.
Dia menjawab bahwa dia kadang masih terkaget-kaget saat bangun pagi dan mendapati ada seorang laki-laki tidur di sebelahnya.
Kok saya enggak ya..
Soalnya, sejak memutuskan untuk menikahinya, saya tau dengan dialah saya ingin tidur di malam hari, dan wajahnyalah yang pertama kali ingin saya lihat di pagi hari.. :">
(hayo hayooo.. yang blom nikah jangan ngiri ya.. :D)
Saturday, July 7, 2007
lagi pengen buka-bukaan.. :P
Oke, pertama-tama, saya ingin mengucapkan "terima kasih banyak" (dengan nada sarkasme) kepada seorang fans yang ingat untuk mengikutsertakan saya dalam game ini.
Tapi gpp juga sih, toh emang udah lama juga nggak ngeblok berkat sibuk ini-itu dan keasikan baca blog orang laen :P
Enem hal aneh tentang seorang Dellafirayama.. hmmm.. apa yah..
Menurut KBBI hlm. 39 sih, "aneh" berarti tidak seperti yang biasa kita lihat (dengar dsb); ganjil.
Nggak tau apakah hal-hal di bawah ini tergolong aneh buat orang laen karena buat saya sih normal-normal aja, but here they are:
1. Reinkarnasi Gagak
Bukan berarti saya percaya reinkarnasi, tapiiiiii.. SEANDAINYA there's such thing as reincarnation, yakin banget kalo saya ini dulunya adalah seekor gagak yang telah melakukan banyak kebaikan sehingga dilahirkan kembali sebagai manusia (plis deh, seakan jadi manusia adalah hal terbaik yang pernah ada di dunia..)
Saya sukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. banget ngliat perhiasan yang bling-bling. Kalo nglewatin toko emas/ perak di pasar maupun di mall, kepala saya akan menoleh untuk memperhatikan benda-benda berkilauan itu. Tenang, bukan dengan cara yang akan bikin malu siapa pun yang saat itu lagi jalan sama saya, kok. Cuma ngliat sepintas lalu juga udah puas.
Niat beli juga nggak ada.
Ketika kita bertemu, kamu pakai anting atau cincin mengilap? Jangan heran kalo kamu akan mendapati saya terpaku beberapa saat pada benda-benda itu sebelum melanjutkan pembicaraan, atau memandanginya sambil terus bicara, baru kemudian kembali menatap matamu.
2. Dah Berapa Meter, Del?
Setting:
Aula sebuah masjid di bilangan Kebayoran. Sebuah organisasi pemuda Islam sedang mengadakan acara kajian bulanan. Semua peserta khusuk mendengarkan ceramah. Seorang peserta perempuan, duduk bersandar di pojok. Bosan luar biasa. Kemudian memutuskan untuk menyibukkan diri dengan aktivitas kesukaannya. Terpaksa berhenti ketika merasakan ponselnya bergetar.
Sebuah pesan masuk dari ketua angkatan. Isinya, "Dah berapa meter, Del?"
Iyah, saya seneng ngupil. Semua yang kenal saya juga tau kok. Tapi sampai detik ini, saya berhasil untuk tidak melakukannya ketika di kantor guru dan di dalam kelas, hehehe.. (kayanya mereka belum siap melihat aib saya yang satu itu..)
3. Wahai Para Fans!
Yup, semua orang adalah fans saya.
Contoh:
Ponsel berdering. Di layar, muncul nama Juned. Saya akan menekan tombol dan berkata, "Ya fans?" untuk menggantikan kata "Hallo."
Muti baru pulang dan dia punya gosip buat saya. Maka, begitu masuk rumah, dia akan berseru, "Kak Della!" dan saya menjawab, "Ada apa, fans?"
Kalo saya belum melakukan itu ke kamu, yah.. terimalah kenyataan bahwa hubungan kita blom sedekat itu (apaan sih Del..)
4. Terobsesi pada Punggung
Baca aja blog saya buat keterangan lebih lanjut :D
5. Mengganti Nama
Berdasarkan kemiripan wajah, saya mengganti nama-nama artis di bawah ini menjadi:
- Cameron Della
- Della Barrymore
- Anissa Della Hapsari
- Laudya Cinthia Della
- Della Citra Lestari
- Inneke Koes Dellawati
- Ladellaya Cheril
- Kim Della Haneul
You name it!
(boleh kok kalo pengen muntah, ihihihihi..)
6. Produsen Aer Mata
Andai aer mata bisa dijual, pasti saya udah kaya.
Saya adalah makhluk cengeng. Nonton Kuch-Kuch Hota Hai, nangis. Nonton One Liter of Tears, mata sampe bengkak. Kamu tau iklan rokok yang menggambarkan anak-anak SD bela-belain berenang nyebrangin sungai supaya bisa nyampe sekolah? Iyah, saya selalu menitikkan air mata kalo ngliat iklan itu. Bahkan komik aja, kalo ceritanya emang mengharukan, saya bisa tersedu-sedu. Ampun deh noraknya!
Nah, gimana Fe? Puas lo?
Nggak mo nentuin korban baru ah, kesian mereka ;))
Tuesday, June 12, 2007
tebak tokoh :D
Wednesday, June 6, 2007
Sebelum Mati..
Kamu punya?
Yuk, berbagi.
Saturday, June 2, 2007
Punggung
Soalnya senyum dapat menipu, tapi punggung nggak (menurut pendapat pribadi sih..)
Kumpulan foto tampak belakang ini saya kumpulin di satu folder.
Kalo ada yang pengen nambahin koleksi saya, akan diterima dengan segala senang hati ^^
Wednesday, May 30, 2007
Tips Berbahaya :p
Tuesday, May 15, 2007
Mari Mengobrol
Ini yang selalu jadi pikiran saya.
Apakah di jidat ini ada tulisan, "Ajaklah saya bicara"?
Setiap kali naek bis, ada aja yang ngajak ngobrol.
Udah gitu, dengan begonya, selalu saya sambut dengan hangat.
Soalnya:
Pertama, saya diajarin Mama untuk selalu membalas senyuman dengan senyuman, sapaan dengan sapaan, dan menjawab pertanyaan yang diajukan secara baek-baek dengan baek-baek pula (tapi yang terakhir ini kadang lupa dijalankan :D).
Kedua, karena saya punya pemikiran --->> saya orang baik - saya naek bis - maka setiap orang yang naik bis adalah orang baik (dalam bahasa Indonesia, pengambilan kesimpulan seperti ini adalah silogisme yang sangaaaaaaaaaaaaatt.. nggak logis. Tapi gimana dong, saya ini punya otak yang senang berpikir dengan sederhana :p)
Awalnya juga macem-macem, dari yang standar sampe yang norak:
"Maaf Mbak, sekarang jam berapa ya?"
"Pulangnya ke mana, Mbak?"
"Pulang kuliah, Mbak?" -->> ini masih saya alami kemaren, pulang ngajar, pake seragam biru donker guru, dan masih ada yang nanya begitu basinya? Ck ck ck..
"Ujannya deres, ya."
"Loh, di sini ada lapangan toh? Kok saya baru liat ya. Lapangan apa ya, Mbak tau?"
"Wah, filmnya seru ni. Saya udah nonton. Mbak udah nonton?" -->> waktu di bis ada promosi DVD lima ribuan
Tadinya saya nganggep ngobrol di bis bukan masalah, toh kalopun ditanya nama or nomer telepon saya selalu boong :p
Tapi karena lama-lama banyakan mudharatnya daripada makrifatnya, saya jadi nanya-nanya adek-adek saya yang emang lebih berpengalaman dalam bidang kehidupan sosial (hihihi..)
Saran pertama:
Baca buku.
Hasil:
Nggak ngaruh.
"Mbak suka baca Pram? Saya juga. Tapi yang ini kurang bagus, saya sih lebih suka yang.. bla3x dst."
Mungkin ganti genre.
Sia-sia.
"Masih baca komik juga ya? Hehehe..kaya ponakan saya aja.. bla3x dst."
Saran kedua:
Tidur sepanjang perjalanan.
Masalahnya, saya selalu terbangun dalam keadaan menyandarkan kepala di bahu orang sebelah!!
Jadi saran ini dilewatkan saja..
Saran ketiga:
Nggak pake jam.
Sedang dicoba.
Lumayan berhasil, tapi susah juga kalo lagi buru-buru, hehe..
Saran keempat:
Jawab seperlunya dan jangan balik nanya.
Iya sih, dengan harapan dia capek sendiri nanya-nanya, soalnya ada juga orang yang tetep kekeuh ngajak ngobrol padahal udah diketusin sedemikian rupa.
Jadi, gimana ni, punya saran kelima, keenam, ketujuh, dst? :D
Monday, May 7, 2007
Andra and The Backbone - Sempurna
Janganlah kau tinggalkan diriku
**
Kau adalah darahku
Kau genggam tanganku
Wednesday, April 25, 2007
Jatuh Cinta Berjuta Rasanya???
apa yang dimaksud dengan cinta, apa yang membedakan cinta dari perasaan lainnya, apa tanda-tanda orang jatuh cinta, dll.
Kalo pendapat pribadi saya ni, saya yakin saya jatuh cinta pada seseorang ketika dialah yang saya ingat saat tetes pertama hujan jatuh ke bumi:
kehujanankah dia?
Dan nggak berhenti di situ, saya akan menelepon atau mengiriminya sms.
Saya memang orang yang berpikir dengan sederhana.
Mungkin malah terlalu sederhana untuk orang dengan pikiran sekompleks kamu, tapi tolonglah pahami..
Tuesday, April 17, 2007
Monday, April 16, 2007
Menemukan Makna
Monday, March 26, 2007
Hm???
Tuesday, March 20, 2007
Saturday, March 17, 2007
Monday, March 12, 2007
Pedih Banget Rasanya..
Sentimentil..

Yang Ideal
sekaya dan sebijaksana ratu Balqis,
dan setulus Khadijah?
(Baru aja baca artikel tentang seorang artis berinisial ZAM yang bilang kalo dia nyari jodoh yang setampan Nabi Yusuf, sekaya dan sepandai Nabi Sulaiman, dan berakhlak bak Nabi Muhammad SAW. It's really none of my business, I know that, tapi bete aja bacanya..hehehe..)
Saturday, March 3, 2007
Santai..santai..

Satu buah buat kerja.
Pakailah cuma buat kerja!
Trus, buat akhir pekan atau jalan-jalan malam setelah jam kerja, ganti arloji dengan yang agak murah, modelnya fun (disarankan yang bertali kulit warna terang).

Contoh seperti yang terdapat pada gambar sebelah kanan.
Atmosfernya beda loh!
Udah gitu, tiap kali ngelirik jam, kamu akan ngerasa bener-bener lagi nyantai.
Nggak percaya?
Silakan buktiin sendiri ^ ^
Betapa iri pada La Petite Amelie..
Tuesday, February 27, 2007
Lagi-lagi Lagu
Sering ngerasa bete?
Kadang berkata, Life is sucks?
Punya cara jitu buat ngilangin, atau paling enggak, nguranginnya?
Ada yang bilang, cara terbaik adalah dengan belanja (iyah, kalo lagi ada uang. Kalo nggak ada? Udah gitu, abis belanja malah nambah stres karena tabungan berkurang drastis :P).
Ada juga yang jalan-jalan.
Kalau saya, lebih milih beres-beres kamar atau nyuci, tapi yang paling paten adalah tidur.
Iyah, kalo lagi di rumah.
Kalo betenya pas di jalan?
Nyanyi aja.
Jangan lagu standar.
Ganti lirik, terjemahkan, tukar kata, atau tukar irama.
Contoh ganti lirik:
"Selama ini kumencari-cari teman yang sejati buat menemani perjuangan suci
Bersyukur kini pada-Mu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui"
Kalo nggak salah ini nasyid The Brothers.
Saya ganti jadi,
"Bersyukur kini pada-Mu Illahi, walau yang dicari selama ini belum kutemui" :P
Contoh terjemahkan:
"You mean more than anything to me, yes you do to me
You're my night and my day yes you do"
Menjadi,
"Engkau segalanya bagiku, ya kamu bagiku
Kamulah malam dan siang bagiku"
:))
Contoh tukar kata:
"You're just too good to be true can't take my eyes off you
You'd be like heaven to touch I wanna hold you so much"
Ganti deh tiap kata You dengan I dan tiap kata I dengan You, pasti menyenangkan dan bikin pede naek (at least it works for me, hehe..)
Atau begini:
"Angsa masak bebek potong di kuali
nona minta empat dansa kali dansa dst."
Contoh tukar irama (ini yang paling menyenangkan, silakan dicoba):
Nyanyikan lagu Balonku atau Cicak-cicak di Dinding dengan irama Killing Me Softly.
Satu hal pasti, kalo lagi mellow, nyanyiin lagu-lagu irama mars.
Maju tak Gentar atau Berkibarlah Benderaku lumayan tu ^ ^
Punya tips lain?
Mari berbagi!
Monday, February 26, 2007
if MALU could kill..
Sebetulnya waktu melihat Tempat Curhat Saya dan The Object of My Curhation (apaan sih, Del..) duduk bareng, saya udah deg-degan.
Tapi saya pikir, Tempat Curhat Saya itu kan perempuan, anak tertuanya juga seumur saya, jadi tampaknya mustahil kalo "hal yang tidak saya inginkan" itu terjadi (baca: bahwa si Tempat Curhat Saya akan buka rahasia besar-besaran).
Waktu saya balik, dengan was-was saya tanya The Object of My Curhation, apa aja yang barusan mereka obrolin.
Dia cuma senyum-senyum n bilang, "It's nothing. Biasalah ibu-ibu."
Agak lega.
Agak loh.
Trus tadi pagi saya ketemu deh sama Tempat Curhat Saya itu.
Dengan suka rela dan wajah telah melakukan seribu kebaikan, dia cerita kalo dia udah membeberkan semua yang saya curhatin, plus bumbu-bumbu dan nasihat keibuan!
Aaaaaaaaaaaaarrgghhhhh..!!!!!!!!
Dan bumbunya itu looooooohhh.. banyak banget!
Kalo rasa malu bisa bikin mati,
PASTI SEKARANG SAYA UDAH MATI!!!!!!
Huhuhuhuhuhu..
Salah sendiri sih, kenapa juga cerita-cerita..
Beginilah jadinya..
Ternyata oh ternyata..
Btw, makasih ye Jun mao-maonya ngabisin pulsa cuma buat dengerin saya nangis..
u r my best friend ever dah.. ^ ^
Monday, February 19, 2007
My Other Self
tak pernah menyangka bahwa saya
begitu mencandumu
tiap kali hujan, selalu ingat kamu
tiap kali langit berbintang, selalu ingat kamu
tiap kali terbelit percakapan membosankan, selalu ingat kamu
mengenang betapa kamu adalah teman berbincang paling menyenangkan
kamu tahu saya punya pemikiran-pemikiran tak biasa
tapi saya tahu kamu akan mendengarkan seaneh apa pun itu
takkan mengotori lidahmu berkata, "Kamu salah" dengan intonasi atau
pilihan kata apa pun
kamu telinga yang baik
kamu dan saya tak pernah jadi kita
sebab kamu dan saya begitu serupa
sama tak sudi melebur diri
maka kamu dan saya akan duduk bersama
mmebiarkan menit demi menit melintas
saya bicara-kamu mendengarkan
kamu bicara-saya mendengarkan
tak membantah-tak mendebat-tak mencibir-tak mengusik
sebab yang kamu dan saya lakukan adalah berbagi
bukan persaingan-kompetisi-penentuan
siapa yang benar-siapa yang salah-siapa yang harus minta maaf-siapa yang merasa tak enak
bicara denganmu seperti bicara pada diri sendiri yang bersemayam dalam tubuh orang lain
masih ingat duduk berdua di sebuah beranda
di depan saya secangkir milkshake cokelat
di tengah rerumputan hijau, meja menghadap danau?
kapankah kamu dan saya kembali berada di sana
berbincang empat jam tanpa beban
karena yang kamu dan saya lakukan adalah memahami..
*mendadak kangen, sudah bertahun tak kunjung menemukan yang seperti kamu*
Thursday, February 15, 2007
Buat Sarie
Sudah tiba di rumahkah?
Sempat terkena hujankah?
Sebab bila ya, ketahuilah bahwa kita baru saja terkena air dari langit yang sama.
Dan aku terus memikirkanmu.
Tiga tahun berlalu sejak pertemuan terakhir kita, dan hujan masih saja mengingatkanku padamu.
Membuatku memikirkanmu.
Merindukanmu.
Kamu yang berjanji akan kembali.
Kamu yang tertawa saat kukatakan, sudah lama kutahu bahwa janji lelaki tak bisa dipercaya.
Kamu tertawa, sebab tahu bahwa aku berdusta.
Sebab aku percaya padamu.
Bodohnya aku.
Sayang, sedang apa kamu di luar? Suara Bunda menyentakku dari lamunan.
Cepat masuk, di luar hujan deras, serunya lagi.
Aku menurut.
Meninggalkan hujan di belakang punggung.
Menyisakan tetesnya yang jatuh ke lantai.
Masih ada sekerat kenangan tentangmu dalam mataku.
Pulanglah. Perempuan bodoh ini masih menantimu.
MUAK
Tuesday, February 13, 2007
ROMANCE

Ohohohoho..
Enggak juga sih, soalnya Ibu si cewe adalah orang yang merebut perusahaan bapak si cowo, mengakibatkan sang bapak bunuh diri. Jadi di antara mereka ada dendam keluarga. Juga ada konflik karena profesi si cewe sebagai guru.
Thursday, January 25, 2007
Yang Kedua?
Lirik "sesat" punya Astrid, sebuah lagu berjudul Jadikan Aku yang Kedua.
Sumbang saran aja ni ya, berdasarkan pengalaman pribadi bertahun lampau, jadi yang kedua tu sama sekali nggak enak dan sama sekali nggak bahagia.
Di mana nggak enaknya dan di mana nggak bahagianya, that's your job to find out!
Jadilah yang kedua untuk mengerti perasaan saya, wuahahahahaha.. (ERROR MODE: ON)
Enggak deng, serius, jangan pernah jadi yang kedua.