Monday, March 26, 2007

Hm???




Wuahaahahahahaha..
gara-gara guru-guru di sekolahan baru pada bilang bahwa saya mirip Indri, istri Sahrul Gunawan, jadi penasaran.
Emangnya beneran mirip?
(NARSIS MODE ON) :D

Tuesday, March 20, 2007

Tolong Ingat Ini..

mendidik, bukan menghardik
mengajar, jangan menghajar

Saturday, March 17, 2007

Firman..

bilakah akan kau genggam jemariku
dan bersama kita susuri jalan itu
sebab denganmu aku mau..

Monday, March 12, 2007

Pedih Banget Rasanya..

Anak-anakku,
Maaf, guru kalian ini tak lebih dari seorang perempuan yang terlalu mencintai dirinya sendiri
Maaf, ibu tak bisa menemani kalian hingga ujian
Tak bisa ikut duduk berdebar menanti hasil ujian keluar
Tak bisa menggenggam tangan-tangan dingin kalian sambil mengucapkan kalimat-kalimat penghiburan
Sesuatu yang sebelumnya ibu lakukan pada kakak-kakak kalian
Terima kasih telah membantu ibu menemukan makna hidup dalam senyum dan tawa riang kalian
Dalam tangis dan keluh kesah kalian
Dalam mata-mata bening dan tatapan hangat kalian
Jangan pernah berpikir kalian masih kecil dan tak bisa berbuat apa-apa
Karena rasa cinta kalian telah membuat ibu kuat
Itu hal terbesar yang tak semua orang bisa lakukan
Terima kasih..



*Ini retak jantung terbesar yang pernah saya alami.
Rekahannya pasti tak akan bisa kembali melekat utuh..*

Sentimentil..

Semua anak SMP sama.

Itu yang saya coba tanamkan kuat-kuat ketika memutuskan untuk pindah sekolah.

Percuma.

Sebab jauh di dasar hati, saya tahu itu bohong.
Bohong besar.
Tidak ada yang bisa menggantikan anak-anak yang selama ini saya ajar di SMPM 26.

Seperti halnya tidak ada anak kembar yang benar-benar serupa.

Seperti halnya tidak ada dua buah jeruk yang persis sama.

Bahkan tiap helai rumput liar pun punya keunikannya sendiri.

Tapi saya harus tetap pergi.

Sebab cinta ini, betapa pun besarnya, tidak bisa membuat saya hidup layak.

Mungkin saya bisa menyayangi murid-murid di sekolah baru ini.

Tapi percayalah, kadarnya pasti tidak sama, bentuknya juga pasti berbeda..

Yang Ideal

Apakah kamu sudah setia seperti Zulaikha,
sekaya dan sebijaksana ratu Balqis,
dan setulus Khadijah?

(Baru aja baca artikel tentang seorang artis berinisial ZAM yang bilang kalo dia nyari jodoh yang setampan Nabi Yusuf, sekaya dan sepandai Nabi Sulaiman, dan berakhlak bak Nabi Muhammad SAW. It's really none of my business, I know that, tapi bete aja bacanya..hehehe..)

Saturday, March 3, 2007

Santai..santai..


Hmm..
Pernah lagi jalan-jalan di akhir pekan tapi nggak ngerasa lagi nggak kerja?
Mungkin karena kamu nggak ganti arloji.
Sebagai seorang perempuan yang logikanya selalu dipengaruhi mood serta perasaan (dan juga nggak berniat untuk mengubah kebiasaan itu), saya punya tips untuk bisa bener-bener menikmati hari libur.
Milikilah dua buah arloji!

Satu buah buat kerja.
Sebaiknya pilih yang bagus kaya gambar di sebelah kiri, mahal dikit yang penting awet.


Pakailah cuma buat kerja!

Trus, buat akhir pekan atau jalan-jalan malam setelah jam kerja, ganti arloji dengan yang agak murah, modelnya fun (disarankan yang bertali kulit warna terang).


Contoh seperti yang terdapat pada gambar sebelah kanan.

Atmosfernya beda loh!

Udah gitu, tiap kali ngelirik jam, kamu akan ngerasa bener-bener lagi nyantai.

Nggak percaya?

Silakan buktiin sendiri ^ ^

Betapa iri pada La Petite Amelie..


Inget nggak sih waktu kecil dulu, sering menatap langit dan melihat betapa awan punya bentuk macam-macam?
Saya dulu rajin banget seperti itu.
Awan paling indah yang pernah saya liat waktu saya masih kelas 5 SD.
Bentuknya seperti barisan perempuan bergaun panjang dengan sebentuk sayap di punggung mereka.
Sekolah makin tinggi, kebiasaan merhatiin langit juga makin ilang.
Baru dilakoni kembali akhir-akhir ini.
Ada yang ngliat awan hari Kamis, 1 Maret 2007, sekitar pukul lima sore?
Di langit super biru berawan putih, ada kabut hitam tipis transparan melayang pelan, berbentuk jerapah, anjing, dan lumba-lumba yang ditunggangi seorang anak kecil.
Inilah saat-saat di mana saya merasa sangat menyesal telah menjadi begitu konvensional (baca: nggak pengen punya ponsel berkamera).