Tuesday, February 27, 2007

Lagi-lagi Lagu

Pernah ngerasa stres?

Sering ngerasa bete?

Kadang berkata, Life is sucks?

Punya cara jitu buat ngilangin, atau paling enggak, nguranginnya?

Ada yang bilang, cara terbaik adalah dengan belanja (iyah, kalo lagi ada uang. Kalo nggak ada? Udah gitu, abis belanja malah nambah stres karena tabungan berkurang drastis :P).

Ada juga yang jalan-jalan.

Kalau saya, lebih milih beres-beres kamar atau nyuci, tapi yang paling paten adalah tidur.

Iyah, kalo lagi di rumah.

Kalo betenya pas di jalan?

Nyanyi aja.

Jangan lagu standar.

Ganti lirik, terjemahkan, tukar kata, atau tukar irama.

Contoh ganti lirik:

"Selama ini kumencari-cari teman yang sejati buat menemani perjuangan suci
Bersyukur kini pada-Mu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui"

Kalo nggak salah ini nasyid The Brothers.

Saya ganti jadi,

"Bersyukur kini pada-Mu Illahi, walau yang dicari selama ini belum kutemui" :P

Contoh terjemahkan:

"You mean more than anything to me, yes you do to me
You're my night and my day yes you do"

Menjadi,

"Engkau segalanya bagiku, ya kamu bagiku
Kamulah malam dan siang bagiku"

:))

Contoh tukar kata:

"
You're just too good to be true can't take my eyes off you
You'd be like heaven to touch I wanna hold you so much
"

Ganti deh tiap kata You dengan I dan tiap kata I dengan You, pasti menyenangkan dan bikin pede naek (at least it works for me, hehe..)


Atau begini:

"Angsa masak bebek potong di kuali
nona minta empat dansa kali dansa dst."

Contoh tukar irama (ini yang paling menyenangkan, silakan dicoba):

Nyanyikan lagu Balonku atau Cicak-cicak di Dinding dengan irama Killing Me Softly.

Satu hal pasti, kalo lagi mellow, nyanyiin lagu-lagu irama mars.

Maju tak Gentar atau Berkibarlah Benderaku lumayan tu ^ ^

Punya tips lain?

Mari berbagi!

Monday, February 26, 2007

if MALU could kill..

Nah!

Sebetulnya waktu melihat Tempat Curhat Saya dan The Object of My Curhation (apaan sih, Del..) duduk bareng, saya udah deg-degan.

Tapi saya pikir, Tempat Curhat Saya itu kan perempuan, anak tertuanya juga seumur saya, jadi tampaknya mustahil kalo "hal yang tidak saya inginkan" itu terjadi (baca: bahwa si Tempat Curhat Saya akan buka rahasia besar-besaran).

Waktu saya balik, dengan was-was saya tanya The Object of My Curhation, apa aja yang barusan mereka obrolin.

Dia cuma senyum-senyum n bilang, "It's nothing. Biasalah ibu-ibu."

Agak lega.

Agak loh.

Trus tadi pagi saya ketemu deh sama Tempat Curhat Saya itu.

Dengan suka rela dan wajah telah melakukan seribu kebaikan, dia cerita kalo dia udah membeberkan semua yang saya curhatin, plus bumbu-bumbu dan nasihat keibuan!

Aaaaaaaaaaaaarrgghhhhh..!!!!!!!!

Dan bumbunya itu looooooohhh.. banyak banget!

Kalo rasa malu bisa bikin mati,

PASTI SEKARANG SAYA UDAH MATI!!!!!!

Huhuhuhuhuhu..

Salah sendiri sih, kenapa juga cerita-cerita..

Beginilah jadinya..

Ternyata oh ternyata..

Btw, makasih ye Jun mao-maonya ngabisin pulsa cuma buat dengerin saya nangis..

u r my best friend ever dah.. ^ ^

Monday, February 19, 2007

My Other Self


tak pernah menyangka bahwa saya
begitu mencandumu
tiap kali hujan, selalu ingat kamu
tiap kali langit berbintang, selalu ingat kamu
tiap kali terbelit percakapan membosankan, selalu ingat kamu
mengenang betapa kamu adalah teman berbincang paling menyenangkan
kamu tahu saya punya pemikiran-pemikiran tak biasa
tapi saya tahu kamu akan mendengarkan seaneh apa pun itu
takkan mengotori lidahmu berkata, "Kamu salah" dengan intonasi atau
pilihan kata apa pun
kamu telinga yang baik
kamu dan saya tak pernah jadi kita
sebab kamu dan saya begitu serupa
sama tak sudi melebur diri
maka kamu dan saya akan duduk bersama
mmebiarkan menit demi menit melintas
saya bicara-kamu mendengarkan
kamu bicara-saya mendengarkan
tak membantah-tak mendebat-tak mencibir-tak mengusik
sebab yang kamu dan saya lakukan adalah berbagi
bukan persaingan-kompetisi-penentuan
siapa yang benar-siapa yang salah-siapa yang harus minta maaf-siapa yang merasa tak enak
bicara denganmu seperti bicara pada diri sendiri yang bersemayam dalam tubuh orang lain
masih ingat duduk berdua di sebuah beranda
di depan saya secangkir milkshake cokelat
di tengah rerumputan hijau, meja menghadap danau?
kapankah kamu dan saya kembali berada di sana
berbincang empat jam tanpa beban
karena yang kamu dan saya lakukan adalah memahami..


*mendadak kangen, sudah bertahun tak kunjung menemukan yang seperti kamu*

HUH


berkata cinta, padahal dusta
pada akhirnya yang kamu pedulikan
melulu dirimu saja
nista!

Thursday, February 15, 2007

Buat Sarie

Titik hujan pertama, jatuh tepat saat aku baru saja membuka pagar, bersiap masuk rumah. Membuat sedikit menyesal telah telanjur tiba.
Maka kutengadahkan tangan, merasai tiap tetes air yang jatuh, merasai cinta-Nya pada bumi.
Merasa iri pada mereka yang masih ada di jalan yang akan sempat menikmati wanginya rumput terkena hujan.
Kalau mereka peduli.
Kemudian, aku memikirkanmu.
Sudah tiba di rumahkah?
Sempat terkena hujankah?
Sebab bila ya, ketahuilah bahwa kita baru saja terkena air dari langit yang sama.
Dan aku terus memikirkanmu.
Tiga tahun berlalu sejak pertemuan terakhir kita, dan hujan masih saja mengingatkanku padamu.
Membuatku memikirkanmu.
Merindukanmu.
Kamu yang berjanji akan kembali.
Kamu yang tertawa saat kukatakan, sudah lama kutahu bahwa janji lelaki tak bisa dipercaya.
Kamu tertawa, sebab tahu bahwa aku berdusta.
Sebab aku percaya padamu.
Bodohnya aku.
Sayang, sedang apa kamu di luar? Suara Bunda menyentakku dari lamunan.
Cepat masuk, di luar hujan deras, serunya lagi.
Aku menurut.
Meninggalkan hujan di belakang punggung.
Menyisakan tetesnya yang jatuh ke lantai.
Masih ada sekerat kenangan tentangmu dalam mataku.
Pulanglah. Perempuan bodoh ini masih menantimu.


*Terlalu banyak hal pedih terjadi dalam penantian, Sar. Semoga kamu nggak kecewa..*

MUAK

apa guna idealisme
kalau tak laku untuk membeli obat
dan membiayai sekolah anak
onggokkan saja ia di pojokan
dan katakan persetan dengan dunia,
sebab aku hanya ingin kaya
supaya tak perlu menghitung puluhan kali
sebelum menginjakkan kaki di bening keramik lantai rumah sakit
supaya tak lagi teriris jantung ini
mendengar cerita anak diusir dari sekolah
karena SPP tak terbayar tiga bulan sudah
ketika idealisme harus menyerah pada harta,
telah kalahkah kita?

Tuesday, February 13, 2007

ROMANCE



Ohohohoho..

Setelah berhari-hari menderita karena modem speedy di rumah mati muda (umurnya blom ada stengah taun deh..) dan nggak bisa customize new blog di warnet sebelah sekolah, akhirnya hari ini bisa juga up date-nya. Ternyata yang harus saya lakukan hanyalah pindah komputer, hehe..
Hari ini mo cerita tentang dorama Korea yang judulnya Romance.
Tentang perempuan guru SMU (diperani Kim Ha Neul) yang pulang kampung dan tanpa sengaja membuat sebuah grup band yang lagi naek pick up kecelakaan. Salah satu anggota band itu tadinya mo minta ganti rugi. Begitu ngliat muka Kim Ha Neul yang memelas, cowo ini (diperani Kim Jae Won) malah jatuh cinta.
Udah gitu, pas balik ke kota, ternyata si cowo jadi anak baru di sekolah tempat si cewe ngajar.
Sederhana?

Enggak juga sih, soalnya Ibu si cewe adalah orang yang merebut perusahaan bapak si cowo, mengakibatkan sang bapak bunuh diri. Jadi di antara mereka ada dendam keluarga. Juga ada konflik karena profesi si cewe sebagai guru.
Aduh, waktu nonton film ini, nggak keitung deh berapa kali saya "meleleh" ngliat gimana Kim Jae Won segitu care sama gurunya.
Contoh:
Waktu kaki gurunya luka, dia lari ke apotek yang jaraknya jauuuuuuuuuuuhhh.. banget buat beli obat.
Trus waktu teh gurunya tumpah ke meja, dia ngelap pake gips yang dipasang di tangannya.
Waktu Kim Ha Neul nemuin HP lamanya dan begitu dinyalain, isinya penuh voice mail dari Kim Jae Won.
Sederhana aja sih, cuma ngasi tau apa aja yang baru dia alami..
Duuuuhhh.. (MELELEH MODE : ON)
Anyway, film seri ini pernah diputer di Indosiar jam enam pagi. Film ini juga yang dengan suksesnya membuat saya batal ngajar SMU.
Soalnya, gimana kalo saya punya murid yang secakep Kim Jae Won? Nggak bakal tahan deeeehhh.. :D

Sayangnya saya nggak secantik Kim Ha Neul ;p
Btw, kesel juga waktu tau ternyata film ini ada versi ilegalnya di Indonesia, sebuah sinetron berjudul Jodoh Romantis, pemerannya Nabila Syakib n salah satu dari Chandrawinata brothers (nggak tau which one which, nggak peduli juga sih).
Jadi buat pemberitauan aja buat mereka yang suka sinetron tersebut, ini loh yang aslinya ^ ^